(Gambar Kucing)
Saya
mengambil gambar kucing ini pada hari Jum’at tanggal 05 September 2014
bertempat di asrama Mubarok 1(depan kamar kos).
Klasifikasi kucing (Felis silvestris-catus) :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Karnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : F.Silvestris
Ciri-ciri morfologi
Kucing (Felis silvestris-catus) :
Kucing
memiliki otot yang kuat untuk membantunya dalam melompat dan berlari.Kucing
juga memiliki mata yang dapat menyala saat terkena cahaya pada malam hari.
Kucing bergigi taring tajam karena pemakan daging. Kucing memiliki cakar yang
tajam dan kuat untuk menangkap dan membunuh mangsanya. Kucing memiliki alat
keseimbangan yang terdapat didalam daun telinganya, sehingga jika jatuh dari ketinggian
kucing tetap dapat mendarat dengan cara berdiri.
Anatomi kucing (Felis
silvestris-catus) :
Gambar
kerangka tulang kucing.
Keterangan
gambar :
1. Leher, terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis)
2. Bahu, tulang belikat (Scapulla)
3. Tulang punggung, 13 vertebrae thoracalis
4. Tulang punggung, 7 vertebrae lumbalis
5. Tulang punggung, 3 tulang vertebrae sacralis bergabung menjadi satu
6. Tulang panggul (ischium)
7. Tulang paha (femur)
8. Fibula (tulang betis)
9. Tibia (tulang betis)
10. Pergelangan kaki (tarsus)
11. Telapak kaki (meta tarsus)
12. Jari (phalank)
13. Tulang ekor, 18-23 tulang vertebrae coccigea
14. Tempurung lutut (patella)
15. Tulang rusuk
16. Telapak tangan (meta carpus)
17. Cakar
18. Pergelangan tangan (carpus)
19. Ulna (tulang tangan)
20. Radius (tulang tangan)
21. Humerus (tulang siku)
22. Tulang dada (sternum)
23. Rahang bawah (mandibula)
24. Rahang atas (maxilla)
25. Tulang kepala
1. Leher, terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis)
2. Bahu, tulang belikat (Scapulla)
3. Tulang punggung, 13 vertebrae thoracalis
4. Tulang punggung, 7 vertebrae lumbalis
5. Tulang punggung, 3 tulang vertebrae sacralis bergabung menjadi satu
6. Tulang panggul (ischium)
7. Tulang paha (femur)
8. Fibula (tulang betis)
9. Tibia (tulang betis)
10. Pergelangan kaki (tarsus)
11. Telapak kaki (meta tarsus)
12. Jari (phalank)
13. Tulang ekor, 18-23 tulang vertebrae coccigea
14. Tempurung lutut (patella)
15. Tulang rusuk
16. Telapak tangan (meta carpus)
17. Cakar
18. Pergelangan tangan (carpus)
19. Ulna (tulang tangan)
20. Radius (tulang tangan)
21. Humerus (tulang siku)
22. Tulang dada (sternum)
23. Rahang bawah (mandibula)
24. Rahang atas (maxilla)
25. Tulang kepala
Cara perkembang biakan pada kucing :
Mamalia
berkembangbiak dengan cara melahirkan yang didahului fertilisasi di dalam tubuh
induk betina. Embrio berkembang di dalam uterus (rahim).
1. Alat reproduksi mamalia jantan
- sepasang testis, berfungsi sebagai penghasil sperma
- sepasang vas deferens, sebagai saluran pengeluaran sperma dari testis
- penis, berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina
2. Alat reproduksi mamalia betina
- sepasang ovarium sebagai penghasil sel telur
- sepasang saluran telur (tuba falopi) sebagai saluran pengeluaran telur dari ovarium dan tempat terjadinya fertilisasi
- rahim (uterus), sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
- vagina, sebagai tempat masuknya sperma dan keluarnya anak.
Manakala hewan betina mencapai kedewasaan, segera menghasilkan sel telur dan dilepaskan dari ovarium menuju uterus melalui tuba falopi. Pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Setelah ovulasi, sel telur masuk ke tuba falopi menuju uterus. Jika terjadi perkawinan dan sel telur bertemu dengan sperma di dalam tuba falopi terjadilah fertilisasi sehingga dihasilkan zigot. Zigot bergerak menuju ke uterus dan menempatkan diri di dinding uterus, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio sebagai calon individu baru. Di dalam uterus embrio mendapatkan makanan dan oksigen dari induknya melalui plasenta dan tali pusat. Masa perkembangan di dalam uterus disebut masa kehamilan. Setiap jenis mamalia memiliki masa kehamilan yang berbeda-beda. Contoh masa kehamilan beberapa mamalia:
- tikus : 3 minggu
- marmut / kelinci : 4 minggu
- kucing : 8 minggu
- anjing : 10 minggu
- babi : 18 minggu
- biri-biri : 21 minggu
- kuda : 48 minggu
- kera : 48 minggu
- sapi : 41 minggu
- gajah : 84 minggu.
Pada umumnya mamalia betina dalam satu periode kehamilan hanya melahirkan satu anak. Tetapi pada hewan tertentu seperti tikus, kucing, anjing, dan kelinci memiliki lebih dari satu rahim (uterus) sehingga sekali berkembang biak dapat melahirkan lebih dari satu anak.
1. Alat reproduksi mamalia jantan
- sepasang testis, berfungsi sebagai penghasil sperma
- sepasang vas deferens, sebagai saluran pengeluaran sperma dari testis
- penis, berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina
2. Alat reproduksi mamalia betina
- sepasang ovarium sebagai penghasil sel telur
- sepasang saluran telur (tuba falopi) sebagai saluran pengeluaran telur dari ovarium dan tempat terjadinya fertilisasi
- rahim (uterus), sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
- vagina, sebagai tempat masuknya sperma dan keluarnya anak.
Manakala hewan betina mencapai kedewasaan, segera menghasilkan sel telur dan dilepaskan dari ovarium menuju uterus melalui tuba falopi. Pelepasan sel telur dari ovarium disebut ovulasi. Setelah ovulasi, sel telur masuk ke tuba falopi menuju uterus. Jika terjadi perkawinan dan sel telur bertemu dengan sperma di dalam tuba falopi terjadilah fertilisasi sehingga dihasilkan zigot. Zigot bergerak menuju ke uterus dan menempatkan diri di dinding uterus, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio sebagai calon individu baru. Di dalam uterus embrio mendapatkan makanan dan oksigen dari induknya melalui plasenta dan tali pusat. Masa perkembangan di dalam uterus disebut masa kehamilan. Setiap jenis mamalia memiliki masa kehamilan yang berbeda-beda. Contoh masa kehamilan beberapa mamalia:
- tikus : 3 minggu
- marmut / kelinci : 4 minggu
- kucing : 8 minggu
- anjing : 10 minggu
- babi : 18 minggu
- biri-biri : 21 minggu
- kuda : 48 minggu
- kera : 48 minggu
- sapi : 41 minggu
- gajah : 84 minggu.
Pada umumnya mamalia betina dalam satu periode kehamilan hanya melahirkan satu anak. Tetapi pada hewan tertentu seperti tikus, kucing, anjing, dan kelinci memiliki lebih dari satu rahim (uterus) sehingga sekali berkembang biak dapat melahirkan lebih dari satu anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar